Tipe Sarang Walet | Harga/kg (Rp) | Harga/gram (Rp) | Keterangan |
---|---|---|---|
Mangkok (bersih utuh) | Rp 11.000.000 | — | Harga mangkok utuh grade premium |
Oval / Sudut | Rp 5.000.000–8.000.000 | — | Grade oval/sudut |
Patahan besar | Rp 3.000.000–4.000.000 | — | Grade patahan besar |
Kotor (kemasan 1 kg) | Rp 3.044.000 | — | Sarang kotor segitiga 1 kg |
Bersih campuran | Rp 10.500–15.000/gram | — | Per gram, bersih |
Patahan (per gram) | — | — | Bersih patahan |
Grade A (pasar umum) | Rp 3.000.000/kg | — |
Harga Sarang Burung Walet Di Setiap Daerah Berbeda Beda Tidak Bisa Dicocokkan Dengan Akurat
1. Perbedaan Daerah = Perbedaan Kualitas
Sarang burung walet yang dihasilkan di Sumatera bisa berbeda kualitasnya dengan yang dihasilkan di Kalimantan atau Sulawesi. Ini disebabkan oleh:
- Jenis walet yang hidup di daerah tersebut.
- Kondisi cuaca dan kelembapan yang memengaruhi tekstur dan warna sarang.
- Pakan alami walet yang bervariasi, mempengaruhi kandungan protein dan warna sarang.
Misalnya:
- Di Sumatera Barat, sarang dari pesisir cenderung lebih putih dan bersih alami, sehingga harga per kilonya bisa Rp 12–15 juta.
- Sementara di Kalimantan Timur, sarang dengan warna agak kekuningan dihargai lebih murah, sekitar Rp 8–10 juta/kg.
2. Pengepul Punya Standar Sendiri
Pengepul atau “toke” adalah pihak yang mengumpulkan sarang dari peternak sebelum dijual ke eksportir atau pasar lokal. Setiap pengepul punya standar sendiri:
- Ada yang hanya menerima grade A super.
- Ada yang tetap membeli sarang patahan atau kotor untuk dijual ke pasar lokal atau diolah ulang.
Karena itu, harga dari satu pengepul ke pengepul lain bisa beda jauh. Misalnya:
- Pengepul A membeli sarang bersih mangkok Rp 13 juta/kg.
- Pengepul B hanya berani Rp 10 juta/kg untuk kualitas serupa, karena target pasarnya beda.
3. Permainan Pasar dan Permintaan Ekspor
Permintaan dari luar negeri, khususnya China dan Hong Kong, sangat memengaruhi harga lokal. Ketika permintaan ekspor naik (misalnya saat Imlek), harga bisa melonjak drastis.
Namun:
- Tidak semua pengepul punya akses ke pasar ekspor.
- Pengepul lokal yang menjual ke pasar domestik biasanya menawarkan harga lebih rendah, meski kualitas sarangnya sama.
4. Faktor Negosiasi dan Hubungan Personal
Faktor ini sering terlupakan, padahal penting:
- Peternak yang punya hubungan lama dan kepercayaan tinggi dengan pengepul biasanya mendapat harga lebih bagus.
- Negosiasi juga memengaruhi. Peternak berpengalaman tahu bagaimana “menahan stok” untuk harga lebih tinggi, sedangkan pemula sering menjual terlalu cepat.